Akhir-akhir ini aktivitas Gunung Merapi sedang mengalami peningkatan cukup signifikan. Berita ini diperoleh dari hasil pantauan Pos Pemantauan Selo, Boyolali. Beberapa hari belakangan sempat terjadi gempa vulkanik sebanyak 139 kali. Data terakhir yang terpasang di Pos Pemantauan Merapi menunjukkan gempa vulkanik terjadi sebanyak 146 kali.
Al Zwar, Kepala Pos Pemantauan Gunung Merapi mengemukakan jika frekuensi gempa multifase yang terjadi juga mengalami peningkatan sebanyak 126 kali. Sedangkan untuk gempa vulkanik dangkal baru terjadi sebanyak 10 kali, dan gempa vulkanik atas juga terjadi sebanyak 10 kali.
Dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi, mendorong secara bertahap pembesaran pada lubang di mulut gunung berapi teraktif di Indonesia ini. Selain itu, meningkatnya suhu udara di sekitar Merapi yang biasanya dingin, mulai berubah. "Namun secara keseluruhan, aktivitas Gunung Merapi belum menunjukan gejala-gejala yang berbahaya, tapi masyarakat tetap diminta waspada," pungkasnya.
Sementara itu warga yang beraktivitas di sepanjang alur Kali Woro dan ladang lereng Gunung Merapi Kecamatan Kemalang diminta mulai waspada menyusul munculnya aroma belerang dan adanya informasi luncuran material vulkanik. Pasalnya, alur Kali Woro merupakan jalur awan panas dan ada beberapa dusun di puncak rawan awan panas.
Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas, Pemkab Klaten, Sri Winoto SH mengatakan, Pemkab mengimbau semua warga yang beraktivitas di alur sungai dan lereng untuk berhati-hati. "Sebab salah satu jalur awam panas adalah di alur sungai," katanya, Senin (11/10).
Menurutnya, dengan sudah mulai tercium aroma belerang diharapkan warga menyikapi secara bijak. Meskipun Pemkab meyakini warga di lereng wilayah Kecamatan Kemalang sudah memiliki kearifan lokal tetapi tidak ada salahnya mulai berhati-hati. Apabila memang tingkat bahaya mulai naik, kewaspadaan diminta ditingkatkan dengan melihat kondisi puncak.
Pemkab sendiri menurutnya tidak bisa memaksa warga meninggalkan aktivitas penambangan atau di tegalan. Alasannya, kegiatan tersebut merupakan mata pencaharian warga sehingga tidak bisa dilarang. Apalagi Pemkab mendapatkan informasi adanya luncuran material vulkanik ke Sungai Gendol, Kabupaten Sleman.
Source :
Gempa Makin Sering, Status Merapi Waspada
Muncul Material Vulkanik Merapi
Al Zwar, Kepala Pos Pemantauan Gunung Merapi mengemukakan jika frekuensi gempa multifase yang terjadi juga mengalami peningkatan sebanyak 126 kali. Sedangkan untuk gempa vulkanik dangkal baru terjadi sebanyak 10 kali, dan gempa vulkanik atas juga terjadi sebanyak 10 kali.
Dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi, mendorong secara bertahap pembesaran pada lubang di mulut gunung berapi teraktif di Indonesia ini. Selain itu, meningkatnya suhu udara di sekitar Merapi yang biasanya dingin, mulai berubah. "Namun secara keseluruhan, aktivitas Gunung Merapi belum menunjukan gejala-gejala yang berbahaya, tapi masyarakat tetap diminta waspada," pungkasnya.
Sementara itu warga yang beraktivitas di sepanjang alur Kali Woro dan ladang lereng Gunung Merapi Kecamatan Kemalang diminta mulai waspada menyusul munculnya aroma belerang dan adanya informasi luncuran material vulkanik. Pasalnya, alur Kali Woro merupakan jalur awan panas dan ada beberapa dusun di puncak rawan awan panas.
Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas, Pemkab Klaten, Sri Winoto SH mengatakan, Pemkab mengimbau semua warga yang beraktivitas di alur sungai dan lereng untuk berhati-hati. "Sebab salah satu jalur awam panas adalah di alur sungai," katanya, Senin (11/10).
Menurutnya, dengan sudah mulai tercium aroma belerang diharapkan warga menyikapi secara bijak. Meskipun Pemkab meyakini warga di lereng wilayah Kecamatan Kemalang sudah memiliki kearifan lokal tetapi tidak ada salahnya mulai berhati-hati. Apabila memang tingkat bahaya mulai naik, kewaspadaan diminta ditingkatkan dengan melihat kondisi puncak.
Pemkab sendiri menurutnya tidak bisa memaksa warga meninggalkan aktivitas penambangan atau di tegalan. Alasannya, kegiatan tersebut merupakan mata pencaharian warga sehingga tidak bisa dilarang. Apalagi Pemkab mendapatkan informasi adanya luncuran material vulkanik ke Sungai Gendol, Kabupaten Sleman.
Source :
Gempa Makin Sering, Status Merapi Waspada
Muncul Material Vulkanik Merapi
Cancel
Berkomentarlah Dengan Bijak, Jangan Nyepam..
Bila tidak memiliki blog/website, pilihan anonymous adalah pilihan untuk anda, atau jika anda memiliki akun Facebook, pilihan name/url bisa dipakai dengan cara, masukkan alamat/url profil facebook anda di kolom url.
Salam "Apa Kabar Nusantara"